Kamis, 20 Oktober 2011 16:33
MUARAENIM, BeritAnda – Malang nasib yang dialami dua pelajar SMP di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim yang tewas mengenaskan dalam kecelakaan lalulintas (lakalantas) di atas jembatan II tepatnya di Desa Parjito Kecamatan Gunung Megang.
Kini sopir dump truk telah diamankan di Sat Lantas Polres Muaraenim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, Rabu (19/10/2011) sekitar pukul 12.00 WIB, dump truk BG 8646 E yang disopiri, Redi Afrizal (20) warga Pasar Bawah Lahat melaju kencang dari Prabumulih menuju Muaraenim.
Dari arah berlawanan meluncur, Sepeda Motor Honda Revo yang dikemudikan Adi Sulaiman (15) warga Desa Cinta Kasih yang berboncengan dengan Santoso (14) Desa Tanjung Muning Gunung Megang.
Tepat di tempat kejadian perkara (TKP), korban yang semestinya melaju di jembatan bawah, tetapi melaju ke jalur kanan jembatan II diatasnya, tanpa disadarinya, dari arah berlawan melaju dengan kecepatan tinggi dump truk yang disopiri Redi. Lantaran laju kendaraan tak terkendali, tabrakan pun tak
dihindari.
Sepeda motor korban pun terpental, sedangkan korban terhantam badan dump truk sehingga terkapar bersimbah darah. Korban, Adi tewas di tempat dengan luka pecah dikepala, dan luka sekujur tubuh, sedangkan temannya, Santoso, mengalami luka serupa dengan tangannya patah, karena pendarahan yang cukup hebat, Santoso akhirnya meregang nyawa ketika hendak dilarikan ke Puskesmas Gunung Megang.
Kini sopir dump truk telah diamankan di Sat Lantas Polres Muaraenim guna dilakukan pemeriksaan, sedangkan sepeda motor dan dump truk turut diamankan di Sat lantas Polres Muaraenim.
Kapolres Muaraenim, AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Lantas Polres Muaraenim AKP Afri Darmawan dan Kanit Laka Iptu Sutrisman yang dikonfirmasi, Kamis (20/10/2011), membenarkan kejadian tersebut.
"Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir dump truk termasuk saksi-saksi di lapangan. Sementara barang bukti dump truk dan sepeda motor telah diamankan," ujar Afri.